Minggu, 01 November 2009

Melindungi Komputer Dari Luar


Virus adalah musuh komputer yang menyerang dari dalam. Mereka merusak dan mencuri data – data penting dalam komputer sehingga sering membuat kita kesal, dan kebingungan. Dengan adanya virus maka kita berlomba melindungi komputer kita dengan antivirus. Namun, virus bukanlah satu – satunya musuh utama komputer. Siapa yang menyangka komputer yang kita letakkan di lantai akan aman dari serangan? Dan siapa yang mengira komputer yang tidak pernah terinfeksi virus sekalipun ternyata masih bisa diserang? Nah kali ini musuh yang dimaksud bukanlah virus ataupun trojan. Ia adalah debu. Debu menghalangi aliran udara dalam CPU sehingga sistem menjadi lebih panas dan mengurangi kinerja serta mempersingkat umur peralatan didalamnya. Selain itu debu adalah material pengikat panas yang bisa menyebabkan kipas pendingin berputar lebih cepat dari normalnya. Debu juga bisa membuat permukaan berkarat. Oleh karena itu, debu tidak bisa disepelekan.

Sekarang kita sudah tahu bahwa lingkungan di sekitar komputer harus diperhatikan baik – baik. Sebab membersihkan komputer juga mempunyai peranan besar dalam menjaga performa sistem komputer kita. Dengan begitu perangkat yang mengalami kerusakan dan yang harus diganti menjadi lebih sedikit.


Langkah – langkah membersihkan komputer

1. membersihkan komponen CPU

Yang pertama harus kita lakukan adalah membersihkan eksterior atau bagian luar casing CPU terutama di bagian port I/O (Input/Output) karena disanalah debu paling sering ”hinggap” dan paling sulit dibersihkan. Kita bisa menggunakan lap kain yang kering untuk menghilangkan debu. Gosok perlahan agar debu tidak terlalu banyak beterbangan. Gunakan lap basah untuk membersihkan debu yang masih tertinggal, gunakan juga lap katun yang dibasahi alkohol untuk menghilangkan lengket pada permukaan. Untuk lubang ventilasi, bersihkan dengan lap katun tadi dan disarankan menggunakan kuas atau vacuum cleaner agar lebih bersih.

Buka casing, kemudian hilangkan semua debu dan kotoran lainnya. Jangan lupa power supply, kipas pendingin, serta heatsink CPU karena sangat rentan terhadap debu. Jika processor terlalu panas sistem akan menjadi tidak respon dan berakibat rusaknya processor itu sendiri. Cara membersihkannya bisa dengan kuas atau vacuum cleaner. Namun, jika heatsink masih kurang bersih cara lain adalah dengan melepas kipasnya. Kemudian bersihkan heatsink dan kipas sampai benar – benar bersih.

Bagi yang tidak mempunyai drive floppy, mungkin bisa melewatkan langkah ini. Namun jika ternyata mempunyainya, jangan lupa untuk membersihkannya. Memang agak sulit dijangkau, tapi kita bisa menahan pintu drive dengan jari atau dengan ujung bulpen dan gunakan vacuum cleaner untuk membersihkannya. Jika masih kurang bersih, kita bisa membongkar drive floppy dari tempatnya. Caranya cabut semua kabel yang terhubung dengan drive floppy dan pastikan kita mengingat setiap kabel yang sebelumnya terhubung antara drive floppy dengan CPU. Lepaskan baut yang menyatukan drive floppy dengan rak di CPU lalu lepas dari tempatnya. Setelah floppy drive dipisahkan, buka bagian atas drive floppy dengan hati – hati. Gunakan kuas dengan bulu halus untuk membersihkan debu yang ada didalamnya. Jika sudah bersih, pasang kembali drive floppy seperti sediakala.

Untuk CD/DVD driver biasanya dibersihkan dengan alat atau disc tertentu. Ini sangat berguna terutama jika lingkungan tempat komputer diletakkan sangat rentan debu. Jalankan CD/DVD pembersih dan gunakan hanya CD/DVD pembersih yang terpercaya.


2. Membersihkan Monitor

Gunakan cairan pembersih untuk membersihkan permukaan monitor yang kotor karena debu, bekas sidik jari, dan kotoran lainnya. Hindari menyemprotkan cairan pembersih langsung ke layar. Selalu semprotkan cairan pembersih ke kain terlebih dahulu barulah selanjutnya diusapkan ke layar perlahan. Untuk layar LCD, gunakan hanya produk pembersih yang di desain untuk LCD dan jangan menekan layar terlalu kuat.

Cassing monitor pun harus mendapatkan perawatan yang sama. Hilangkan debunya. Dan jangan lupa bersihkan ventilasi pada monitor dengan vacuum cleaner atau alat lainnya yang lebih efektif.


3. Membersihkan Keyboard dan Mouse

Klip kertas, kawat staples, rambut, dan sisa makanan dapat masuk ke sela – sela tombol keyboard sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Keyboard menjadi sulit di tekan jika ada benda asing yang masuk ke celah tombol. Gunakan cotton bud yang dibasahi dengan alkohol untuk membersihkan debu dan pengotor lainnya.

Mouse juga bisa menjadi lebih cepat kotor. Bersihkan permukaan dan kabelnya dengan lap. Supaya mouse laser atau optical tidak lambat dan tetap dapat merespon gerakan, geser – geser ke atas atau ke bawah untuk membersihkan debu dan lap bagian kontak di bawah mouse.


Kita sudah mengetahui bagaimana cara merawat komputer dan melindunginya dari ancaman kerusakan yang serius dari hal yang dianggap sepele. Semuanya tergantung pada kita. Apakah akan membiarkan komputer kita hanya terpasang tanpa adanya perawatan atau melakukan rutinitas perawatan menyeluruh terhadap komputer kita?

Sumber Referensi :

Majalah PC Media edisi 10/2009 ”Menjaga PC Tetap Sehat”
Majalah Komputer Aktif edisi 1 – 14 Desember 2004 ”Langkah – Langkah Merawat PC”
Read More >>